Pertanyaan:

Saya Mustafa seorang formulator dari salah satu feedmill yang memproduksi makanan hewan kesayangan (pet food) di Indonesia. Permasalahan yang umum terjadi dalam proses pembuatan makanan kucing kami adalah masalah palatabilitasnya yang tidak stabil. Saya sudah menggunakan berbagai produk untuk memperbaiki palatabilitas tersebut, namun hingga saat ini masih belum menemukan hasil yang terbaik. Mohon infonya strategi meningkatkan palatabilitas untuk makanan hewan kesayangan. Terimakasih

Memahami Pola Makan Hewan Kesayangan

Terimakasih atas pertanyaan yang diberikan kepada Tim Fenanza. Bau dan rasa menjadi rangsangan kuat terhadap hewan kesayangan (Pet animal) untuk meningkatkan efisiensi makanan. Indera penciuman hewan kesayangan, seperti kucing sangat kuat dan sangat memengaruhi pola perilaku makannya. Pada kucing, indera penciuman sangat atraktif terhadap pendeteksian dan pemilihan makanan. Aroma makanan dapat dirasakan melalui penghirupan orthonasal dan retronasal, namun beberapa hal yang perlu dipahami adalah setiap jenis hewan kesayangan memiliki preferensi masing-masing terhadap makanan yang diberikan.

Umumnya, penggunaan bahan baku asal hewani seperti fish meal sebagai atraktan pada inklusi formula pakan hewan kesayangan, akan tetapi hal tersebut bukan sepenuhnya menjadi solusi yang tepat. Memang secara aroma yang dihasilkan, bahan baku tersebut dapat memberikan efek atraktan terhadap hewan kesayangan. Akan tetapi, permasalahan lain akan muncul apabila penggunaan tepung ikan berlebih, tidak standar, bahkan kesegarannya kurang. Hal ini karena dapat berdampak pada pakan yang dihasilkan yang dapat membuat respons nafsu makan hewan kesayangan fluktuaktif.

Memilih Hidrolisat yang Tepat

Pemilihan atraktan terhadap hewan kesayangan harus didasari dengan tujuan kualitas pakan yang dihasilkan, pasalnya atraktan akan berperan penting terhadap pertumbuhan hewan tanpa harus memberikan dampak langsung maupun degeneratif. Beberapa jenis hidrolisat dari berbagai sumber protein hewani telah diobservasi sebagai atraktan, diantaranya poultry-by product, young calves hydrolized,  hingga fish hydrolized. Namun, semua Kembali ke source dan konsistensi dari produk atraktan tersebut. Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah tingkat penyerapannya harus baik, dalam hal ini, bentuk hidrolisat (peptide sederhana) sebaiknya diutamakan. Dengan mempertimbangkan semua manfaat fungsional yang disebutkan di atas, perlu disampaikan bahwa tidak semua protein terhidrolisis akan menjamin produk yang dihasilkan lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sumber bahan baku, tingkat kesegaran, kontinyuitas dan juga teknologi yang digunakan.

Fresh Raw Materials: Kunci Inti dalam Stabilitas Atraktan

Fluktuaktifitas palatabilitas pakan dapat di perbaiki dengan memilih sumber atraktan yang tepat. Dalam hal ini, kami merekomendasikan menggunakan produk potensial atraktan Fish Hydrolysate dari Diana Petfood. Produk ini merupakan hasil pengolahan pemecahan protein secara enzimatis, dari awalnya berupa rantai protein kompleks menjadi peptide-peptida sederhana (bioaktif peptide). Produk ini secara global telah banyak digunakan pada industri makanan hewan kesayangan di beberapa negara, karena fish hydrolysate memiliki bentuk peptide sederhana yang telah terstandar,  jaminan kualitas kesegaran dari sumber bahan baku utamanya, memiliki kecernaan yang tinggi, bersifat hipoalargenik,  dan memiliki aroma kuat yang dapat menjadi atraktan bagi hewan kesayangan. Sehingga apabila  produk ini ditambahkan ke dalam pakan, akan dapat memberikan indeks kecernaan dan palatabilitas yang tinggi.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bisa menjadi solusi yang tepat untuk masalah atraktan yang baik digunakan dalam industri makanan hewan kesayangan Bapak kedepannya. Untuk informasi  lebih lanjut, jangan pernah ragu untuk menghubungi Tim Technical Fenanza di lapangan maupun melalui redaksi Majalah Trobos. Salam.(ARD).