Pertanyaan:
Saya Syarif peternak ayam petelur di Makassar. Menjadi masalah rutin bagi kami, ketika proses pemeliharaan awal DOC hingga pullet, saat ayam mengalami stress, nafsu makan pun turun. Alhasil upaya kami mengejar keseragaman bobot (uniformity) yang kami siapkan untuk fase produksi menjadi terhambat. Biasanya kami menggunakan campuran vitamin B kompleks dan vitamin C dalam pakan untuk memperbaiki feed intake tersebut, namun hasilnya masih belum maksimal. Dari segi nutrisi, mohon bantuan Fenanza untuk bisa memberikan masukan agar masalah kami dapat terselesaikan. Terimakasih
Kunci Sakti dalam Menyiapkan Layer Produksi
Senang sekali bisa berdiskusi dan berkomunikasi dengan Bapak terkait permasalahan feed intake tidak stabil yang saat ini sedang bapak hadapi, dimana selain berdampak pada keseragaman/ uniformity pullet yang dihasilkan, permasalahan lain yang muncul diantaranya adalah Ayam akan mengalami telat mencapai puncak produksi, bahkan mengalami kemunduran mencapai puncak produksi serta hasil produksi yang dihasilkan cenderung fluktuaktif.
Perlu kami sampaikan bahwa selain manajemen yang baik, upaya menyiapkan calon ayam petelur siap produksi juga harus memperhatikan berbagai faktor penunjang. Dari segi pakan, kecukupan akan standar nutrisi sangat mutlak dilakukan. Hubungan antara feed intake dengan kecukupan nutrisi sangat berkaitan erat, hal ini didasari bahwa dalam pakan dengan kualitas baik harus didukung dengan adanya daya palatabilitas pakan yang stabil.
Antistress Vs Adaptogenik
Penggunaan vitamin B kompleks & vitamin C sebagai upaya memperbaiki nafsu makan ayam merupakan opsi dasar untuk memperbaiki kinerja metabolisme sel dalam tubuh. Pasalnya vitamin B kompleks dan vitamin C berperan sebagai antoksidan/ antistress, metabolisme sel, mengoptimalkan peran gula menjadi energi dan juga sebagai agen stimulant imunitas. Dengan kata lain, mengembalikan mood ayam untuk menjadi fit dan sehat.
Biasanya rasa lapar dan hasrat untuk makan pada ayam disebabkan karena adanya aktifitas turunnya kadar gula darah yang sudah terkonversi menjadi energi. Sehingga crop/ tembolok akan memberi sinyal kepada otak untuk memunculkan rasa lapar tersebut. Hypotalamus merupakan bagian dari otak belakang yang mengatur berbagai mekanisme sel di dalam tubuh. Hipotalamus menghasilkan hormon-hormon yang dihasilkan dari kelenjar pituitary, yang mensekresikan hormon untuk mengatur rasa lapar, haus hingga suhu tubuh. Hormon leptin berperan untuk membri respons kenyang dan sementara hormone ghrelin memberi rasa lapar. Berbeda dengan antistress, kini konsep adaptogenik menjadi pendekatan baru dalam mengembalikan nafsu makan ayam. Adaptogenik didefiniskan sebagai sifat zat alami yang bisa membantu tubuh menangkal stress dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Adaptogen inilah yang memiliki sifat stimulan yang dapat membantu melawan efek berbahaya tersebut.
Tren Terbaru Meningkatkan Feed Intake Ayam
Beberapa adaptogen telah diobservasi untuk menjadi stimulan nafsu makan pada hewan ternak. Namun sayangnya, belum semua terstandarisasi dengan baik. Adapun startegi memilih adaptogen yang tepat sebaiknya mempertimbangkan aspek produk dan teknologi yang digunakan. Aspek Produk, memilih sumber adaptogen sebaiknya didasari dari hasil yang terpercaya (proven track), baik secara klinis maupun non klinis. Sebaiknya menggunakan adaptogen yang didukung dengan data hasil penelitian dan aplikasinya secara global. Aspek Teknologi, salah satu aspek terpenting dalam suatu produk adaptogen adalah teknologi yang digunakan. Pengolahan adaptogen dari raw materials menjadi produk ready to use membutuhkan teknologi termutakhir, pasalnya harus mempertimbangkan aspek nilai & kemurnian pada produk tersebut. Beberapa produk minyak esensial bersifat volatile/ mudah menguap, sehingga penggunaan teknologi penting diperhatikan.
Pentingnya memilih adaptogen berkualitas untuk memeperbaiki feed intake saat pullet stres dapat kami rekomendasikan menggunakan produk berteknologi tinggi Optifeed®. Optifeed® merupakan esensial oil yang difungsikan sebagai perangsang nafsu makan unggas dari Phode, Perancis yang dapat digunakan dalam kondisi ternak stress maupun sakit. Optifeed® sering disebut oleh peternak kami sebagai ‘The magic of adaptogen’, hal ini karena kemampuan ‘ajaib’ nya dalam meningkatkan feed intake ternak. Optifeed® terdiri dari minyak esensial unik D-limonene yang telah banyak di trial di berbagai negara dan menunjukkan hasil yang baik pada bobot badan, FCR dan terutama feed intake ternak.
Demikian informasi singkat yang dapat kami sampaikan, semoga bisa menjadi solusi yang tepat Untuk informasi lebih lanjut, jangan pernah ragu untuk menghubungi Tim Technikal Fenanza di lapangan maupun melalui redaksi Majalah Trobos. Salam.(ARD).