Salam. Perkenalkan nama saya Suwandi dari Kediri, saat ini saya memiliki usaha peternakan ayam arab petelur. Beberapa hari yang lalu, telur yang dihasilkan ayam saya mengalami permasalahan kualitas, seperti kerabang tipis dan bahkan ada yang bentes. Sesuai arahan dari sesama peternak, saya telah menambahkan beberapa bahan seperti mineral lengkap untuk memperbaiki permasalahan tersebut. Mohon informasi dari Fenanza, bagaimana strategi untuk menangani hal tersebut?
Jawab
Dear Bpk. Suwandi, terimakasih telah mempercayakan permasalahan peternakan Bpk. Kepada tim Fenanza. Kualitas telur secara eskternal dan internal dapat diperhatikan melalui kondisi kerabang, putih dan kuning telur. Kerabang telur memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk membeli telur tersebut. Tak heran, tren kebutuhan telur dengan warna tertentu lebih diutamakan konsumen di pasaran.
Beberapa penyebab kerabang tipis hingga bentes yaitu, 1). Usia Ayam. Bahwa masalah kualitas pada ayam arab petelur berkerabang tipis bisa terjadi pada fase awal produksi. Dimana pada fase tersebut, terjadi transisi nutrisi dari yang awalnya diperuntukan untuk pembentukan daging dan perbaikan sistem reproduksi menjadi proses pembentukan telur. Selain itu kasus ini juga sering terjadi pada fase afkir (usia >80 minggu) karena menurunnya sistem reproduksi ternak. 2). Penyakit/ Infeksi, Beberapa jenis penyakit/ infeksi seperti bronchitis, avian influenza, NDV, hingga mikotoksin juga mampu membuat telur kerabang menjadi tipis, tidak sempurna, hingga bentes. Artikel terkait mikotoksin dapat juga dibaca di website https://fenanza.id 3). Tak seimbangnya nutrisi, Setidaknya 60-70% mempengaruhi keberhasilan dalam beternak ayam petelur. Ketidakseimbangan nutrisi disebabkan oleh kualitas bahan baku pakan, komposisi, dan kesalahan dalam formulasi. Faktor ini menjadikannya mengapa terjadi permasalahan pada kualitas kerabang dan telur.
Berkaitan dengan pertanyaan Bapak, berikut solusi yang bisa kami berikan: Pertama, Manajemen Kesehatan Ternak. Keberhasilan sistem peternakan dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu pakan, bibit dan manajemen pemeliharaan. Manajemen pemeliharaan (mencakup manajemen kesehatan) penting diperhatikan apabila kasus sudah terjadi. Pastikan kebersihan lingkungan sekitar peternakan bersih dan jauh dari timbulnya bibit-bibit penyakit. Pasalnya beberapa penyakit seperti bronchitis dan avian influenza mampu menurunkan kualitas telur. Kedua, Manajemen Pakan. Faktor tak kalah penting adalah pakan yang diberikan. Identifikasi jenis pakan yang diberikan, apakah pakan buatan sendiri/ self-mixing atau pakan jadi. Jika menggunakan pakan self-mixing, perhatikan bahan baku dan susunan/ formula yang digunakan. Karena formula pakan menjadi kunci sukses atau tidaknya kecukupan nutrisi dasar dari ternak tersebut. Misalnya, pada kasus pakan yang kebanyakan tepung ikan dapat berpotensi menyebabkan erosi gizzard dan gangguan sistem reporoduksi. Ketiga, Suplementasi Mineral Seimbang. Selain peran vitamin, mineral merupakan komponen penting bagi ayam petelur. Vitamin berperan terhadap pengelihatan ayam, anti-stress, meningkatkan jaringan epitel darah hingga membantu metabolisme Ca dan P. Sementara pada mineral, keseimbangan Kalsium (Ca) dan Fosfor (P) berperan penting terhadap pembentukan dan kualitas cangkang.
Guna mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral pada ayam arab petelur. Kami merekomendasikan menggunakan Megamix® dari Fenanza. Yaitu premiks mineral untuk mencegah defisiensi, memenuhi kebutuhan mineral dan menjaga produktivitas dan kesehatan ternak ayam petelur. Megamix® disusun oleh bahan baku berkualitas dari global principal dunia, dilengkapi COA dan MSDS, sehingga kualitas mutu konsisten terjaga dengan baik. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bisa menjadi solusi yang tepat untuk peternakan Bapak kedepannya. Untuk informasi yang lebih lanjut, jangan pernah ragu untuk menghubungi Tim Fenanza di lapangan maupun melalui redaksi Majalah Trobos.(ARD).