Bpk Srimin, Nganjuk
Pergantian musim dari musim panas ke penghujan menjadikan saya sebagai peternak broiler untuk lebih berhati-hati saat proses chick-in. Saat proses brooding, terkadang cuaca yang dingin menjadikan beberapa ayam mengalami stress dan nafsu makan tidak stabil sehingga target produksinya tidak tercapai. Mohon informasi dari fenanza, bagaimana strategi yang efektif untuk mengatasi masalah stres tersebut.
Dear Bpk. Srimin, terimakasih atas pertanyaan Bapak Kepada tim Fenanza di lapangan. Saat ini, kita sedang memasuki musim penghujan, dimana terjadi pergantian musim yang akan berdampak buruk pada ternak apabila tidak diantisipasi dengan baik. Salah satu poin yang harus menjadi perhatian saat budidaya Broiler adalah saat fase starter/ brooding period, dimana manajemen penanggulangan stress dan penyakit sangat menunjang keberhasilan pencapaian target pertumbuhan kedepannya.
Stres pada Ayam
Secara umum stress pada ayam dipengaruhi oleh: lingkungan (ventilasi, ammonia, polusi), fisiologi (molting, pertumbuhan cepat), fisik (handling, transportasi), populasi (perbedaan usia, kepadatan), cuaca (panas, dingin, kelembapan) dan kebutuhan nutrisi serta kualitas pakan. Pada kasus perubahan cuaca, umumnya di pengaruhi oleh heat stress (cekaman panas) dan cold stress (stress dingin) yang menjadi hal umum terjadi didaerah tropis seperti Indonesia. Baik keduanya, memiliki dampak merugikan apabila tidak diatasi dengan baik. Namun, seringkali cold stress sedikit terabaikan karena anggapan di lapangan bahwa stress hanya terjadi saat cekaman panas saja. Padahal, stress dapat terpicu tanpa melalui cekaman panas.
Waspadai Stres di Musim Penghujan berikut Ini
Cold Stress
Pada kasus cold stress, suhu yang dingin berdampak pada kebutuhan oksigen, tekanan darah dan ukuran tiroid meningkat. Cold stress dapat memodulasi respons imun melalui 2 jalur potensial, yaitu: jalur Bioenergetik dan Endokrin, keduanya berperan terhadap kebutuhan termoregulasi dan mempengaruhi fungsi hipotalamus. Hal ini kemudian menjadi penyebab konversi energi diarahkan untuk menjaga termoregulasi tubuh. Ketika suhu berubah menjadi dingin, Ayam akan cenderung menghemat energi yang ada ditubuhnya. Pada suhu yang dingin ekstrim, tubuh akan memicu terjadinya stress dan mencoba mempertahankan energi yang ada. Titik kritis suhu rendah pada tiap ayam berbeda. Pada ayam yang tidak tahan dengan perubahan cuaca yang drastic, maka dapat menyebabkan ayam mati.
Stres karena Aktifitas Lingkungan
Stres akibat lingkungan merupakan stressor paling umum terjadi. Penanganan ayam seperti saat pemberian pakan, pemindahan dari lokasi tertentu, hingga aktifitas suara yang keras/ bising di lingkungan sekitar kandang dapat menjadi pemicu stress pada ayam. Ayam akan merespons tindakan yang tak biasa untuk kembali beradaptasi lagi.
Peran Antioksidan dalam Melawan Stres
Berkaitan dengan pertanyaan bapak, bahwasanya penggunaan treatment antioksidan/ antistress sudah baik untuk dilakukan. Hal ini karena penggunaan antioksidan dapat meredam radikal bebas maupun stress yang terjadi selama proses brooding. Kami menganjurkan menggunakan suplementasi Vitamin E dan C secara bijak (bisa melalui pakan maupun air minum). Untuk menekan biaya, kami merekomendasikan vitamin E enhancer yang dapat dibaca melalui Dialog Fenanza edisi bulan Oktober 2020 dengan Judul Proviox: Vitamin E enhancer dan Antioksidan Alami Ternak. Sementara itu, pada vitamin C kami merekomendasikan menggunakan Halor C ®
HALOR-C merupakan Vitamin C 90% (coated) yang telah distabilkan melalui proses pelapisan dengan Polyacrylic Resin. Coating tersebut membentuk lapisan untuk melindungi Vitamin C dari kerusakan yang disebabkan oleh panas dan kelembaban. Keunikan ini memberikan keuntungan yang signifikan (3.64x) dibandingkan Vitamin C biasa, karena memiliki banyak keunggulan seperti bioavailabiltas, kestabilan di dalam air, kestabilan dalam penyimpanan dan kestabilan dalam proses pelleting.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bisa menjadi solusi yang tepat untuk peternakan Bapak kedepannya. Untuk informasi yang lebih lanjut, jangan pernah ragu untuk menghubungi Tim Fenanza di lapangan maupun melalui redaksi Majalah Trobos.(ARD).