Pertanyaan:
Sebagai peternak ayam layer, perubahan cuaca yang ekstrim merupakan “momok” yang menakutkan karena biasanya pasti akan berdampak pada peternakan, salah satu masalah yang sering kami hadapi pada saat seperti ini adalah kurangnya berat ideal ayam layer khususnya pada fase starter sehingga mempengaruhi pertumbuhan pada fase-fase selanjutnya. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan semakin banyak pengeluaran yang harus kami keluarkan untuk mencapai bobot badan ideal. Agar hal ini tidak terus berulang, kami mencoba mencari tahu penyebabnya dengan menganalisa satu persatu tahapan beternak yang kami lakukan, dan kami mengambil kesimpulan bahwa ternyata feed intake pada fase starter yang kami lakukan kurang optimal, terutama yang berhubungan dengan nasfsu makan. Oleh sebab itu, kami mohon masukan apa yang sebaiknya kami lakukan agar peternakan kami bisa memberikan hasil yang sesuai dengan yang kami inginkan. Terima kasih.
(Purwanto – Blitar)
Jawab:
Dear Bapak Purwanto,
Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Terus terang membaca surat Bapak yang panjang, kami sangat salut pada kegigihan Bapak untuk menganalisa tahap demi tahap hal-hal yang telah dilakukan dalam beternak hingga bisa menyimpulkan penyebab terjadinya masalah pada peternakan Bapak.
Tentunya kita setuju bahwa fase starter dimulai pada saat DOC datang hingga umur enam minggu. Dimana pada fase ini juga sering disebut sebagai fase brooding karena masih menggunakan alat pemanas. Fase ini juga sangat rentan terhadap stres yang terutama disebabkan oleh perubahan lingkungan.
Pakan sebagai salah satu faktor yang dibutuhkan dalam pertumbuhan ayam layer biasanya dibuat dengan memperhatikan kebutuhan hidup ayam dan kandungan nutrisi yang terkandung dalam bahan pakan, jumlah dan kandungan zat-zat pakan yang diperlukan hewan ternak harus memadai agar pertumbuhan dan produksinya dapat maksimal. Konsumsi pakan juga dipengaruhi oleh ukuran dan jenis ayam, temperatur lingkungan, tahap produksi, serta energi yang terkandung dalam pakan sehingga produktivitas akan tercapai secara efisien apabila pakan yang diberikan mencukupi kebutuhan ayam sesuai dengan umur dan tatalaksana pemeliharaan. Pemberian pakan pada ayam starter harus disesuaikan dengan berat badan standar dari jenis ayam tersebut, dimana biasanya untuk mencapai berat badan yang diinginkan, pakan diberikan sesering mungkin agar dapat merangsang nafsu makan ayam (terutama untuk strain ayam yang cenderung sulit mencapai bobot badan yang diinginkan). Namun sebaliknya, untuk ayam yang cenderung mudah mencapai berat badan harus dilakukan pembatasan pemberian pakan agar tidak terlalu gemuk.
Untuk kasus nafsu makan pada ayam layer fase starter yang berkurang dapat kami jelaskan bahwa kebiasaan pola makan hewan ternak sangat dipengaruhi oleh banyak hal, terutama indra penciuman dan indra pengecap. Senyawa aroma dan rasa dari pakan akan diterima dan disimpan dengan baik di dalam pusat otak yaitu hipotalamus. Sistem pusat otak tersebut bertanggung jawab terhadap 3 mekanisme penting, yaitu pengaturan nafsu makan, tingkat kekenyangan, dan respon stres. Rasa lapar akan timbul apabila energi di dalam tubuh menurun kemudian akan mengirimkan sinyal ke pusat otak untuk memacu nafsu makan. Setelah energi di dalam tubuh terpenuhi maka otak akan mengirimkan sinyal sebaliknya untuk menurunkan tingkat nafsu makan, sehingga konsumsi pakan akan berkurang.
OPTIFEED POULTRY merupakan feed additives berbahan alami yang dihasilkan melalui teknologi tinggi sebagai hasil kombinasi D-Limonene, vanillin dan dextrose diproduksi oleh LABORATORIES PHODE, PRANCIS. Mengandung essential oil sebagai salah satu esens herbal yang saat ini menjadi buah bibir di kalangan peternak karena sangat digemari oleh hewan ternak. Produk ini bekerja cepat sesaat setelah diaplikasikan melalui pakan dengan dosis 0,5 kg per ton pakan untuk menekan respon stres terhadap pusat otak (hipotalamus), sehingga hewan ternak mampu beradaptasi dengan lingkungannya secara baik.
Molekul-molekul volatil dari essential oil tersebut dapat diterima secara efektif melalui 2 reseptor utama yaitu melalui indra penciuman dan perasa yang secara cepat dikrim ke hipotalamus. Molekul-molekul tersebut akan membentuk ikatan dan memblokade sinyal respon stres pada syaraf yang dikirimkan ke otak, sehingga Optifeed Poultry dikenal sebagai produk terkini berfungsi untuk memblok respon stres di dalam pusat otak hewan ternak atau dengan kata yang dapat dipahami bahwa walaupun hewan dalam keadaan stres akan tetapi jika diberikan Optifeed Poultry maka hewan akan masih memiliki nafsu makan. OPTIFEED POULTRY memiliki peranan penting sebagai pemacu nafsu makan secara signifikan, oleh karena itu, sangat cocok diberikan pada fase-fase krusial seperti pada fase starter.
Demikian penjelasan singkat yang dapat kami berikan semoga bermanfaat. Apabila Bapak membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai hal ini dapat langsung menghubungi kami melalui redaksi majalah TROBOS, dan dengan senang hati kami akan senantiasa membantu. Salam (D).