Harga bahan baku pakan akuakultur dunia terus menanjak. Kenaikan harga bahan baku pakan membuat biaya produksi turut membengkak. Sementara, daya beli konsumen produk perikanan budidaya, termasuk udang, belum pulih akibat pandemi. Di sisi lain, petambak juga semakin menuntut bahan baku pakan berkualitas yang berkelanjutan untuk memproduksi udang.
Melonjaknya harga bahan baku pakan udang menjadi tantangan yang harus dijawab para pelaku industri pakan dan juga para petambak udang. Pengurangan dan substitusi bahan baku impor dilakukan untuk menekan harga pakan dengan tetap mempertahankan kualitas pakan. Salah satu solusi yang saat ini dilakukan dan menjadi bahan perbincangan dalam industri pakan udang adalah penggunaan feed additive dalam pakan.
Feed additive memiliki peran utama meningkatkan efisiensi pakan dan membuat rasio konversi pakan (FCR) rendah dalam budidaya udang. Feed additive dapat berupa bahan nutrisi dan non-nutrisi yang diberikan dengan cara dicampur saat pembuatan pakan.
Feed additive ditambahkan sesuai tujuan tertentu dalam jumlah kecil, besar, atau kombinasi untuk meningkatkan kualitas udang hingga panen. Selain itu, feed additive dapat mempertahankan kualitas fisik dan kimia pakan untuk menjaga kualitas lingkungan perairan.
Feed additive tingkatkan kualitas pakan
Penggunaan feed additive pada formulasi pakan udang dapat melengkapi nutrisi serta meningkatkan kualitas pakan karena penambahan suatu zat tersebut memiliki fungsi tertentu yang sangat diperlukan udang. Misalnya, zat untuk mempercepat pertumbuhan atau zat untuk ketahanan dan kesehatan udang.
Imbuhan feed additive pada pakan dapat memberikan fungsi pemanfaatan optimal dari bahan baku yang digunakan. Tingkat ketercernaan bahan baku pakan dapat ditingkatkan melalui penggunaan enzim atau emulsifier, komponen nutrisi dapat ditingkatkan melalui penggunaan premix, kesehatan udang dapat dioptimalkan dengan penggunaan probiotik dan nukleotida dan tingkat palatability pakan dapat dimaksimalkan melalui penggunaan bahan hasil hidrolisis yaitu hidrolisat yang tepat.
Feed additive tidak banyak berpengaruh terhadap nilai nutrisi secara kuantitatif, melainkan feed additive sangat berguna untuk menyiasati nilai nutrisi pakan, berpengaruh terhadap performa pakan, seperti meningkatkan kecernaan, mengikat toksin, meningkatkan palatabilitas, meningkatkan pigmentasi, meningkatkan imunitas, mengemulsi lemak sehingga mudah diserap, meningkatkan fungsi kerja usus dalam menyerap nutrisi, pellet binder, dan banyak lagi fungsi feed additive yang lain. Feed additive juga dapat berfungsi untuk menjaga kualitas performa pakan udang.
Feed additive tingkatkan kecernaan pakan
Penggunaan feed additive berupa enzim mampu meningkatkan kecernaan pakan. Sebab, pakan yang melalui proses enzimatik mampu meningkatkan nilai kecernaan. Asam amino kompleks yang ada di pakan akan dipecah menjadi lebih sederhana sehingga kecernaannya akan lebih sempurna.
Feed additive bisa membantu menaikkan proses daya serap nutrisi yang dimiliki pakan terhadap daya cerna yang dimiliki udang. Sistem pencernaan udang sangat sederhana, dengan ditambahkan feed additive diantaranya yaitu penambahan asam organik (acidifier), probiotik dan prebiotic bisa membantu dalam penyerapan nutrisi, kesehatan, kekebalan tubuh, dan efisiensi pakan.
Feed additive penuhi kebutuhan khusus udang
Bahan atau kombinasi bahan yang ditambahkan (bersifat non-nutritif) ke dalam campuran makanan dasar untuk memenuhi kebutuhan khusus (enzim, probiotik, dan lain-lain).
Feed additive biasanya ditambahkan dalam kuantitas yang kecil ke dalam adonan makanan dasar atau pecahan dari padanya untuk memenuhi kebutuhan khusus, misalnya additive materi suplemen, additive materi premix, dan additive lainnya, seperti hormon, arsenikal, sulfaktan, dan transquilizer.
Pada bahan, contohnya pellet binder untuk memperbaiki water stability dan antioksidan untuk memperpanjang masa penyimpanan, sensory additive yang merupakan atraktan untuk meningkatkan feed intake dan kesukaan udang terhadap bau pakan, serta pewarna untuk membuat warna pakan stabil. Pada nutritional additive, contohnya vitamin, asam amino, serta trace mineral untuk pertumbuhan yang lebih optimal. Ada pula zootechnical additive, yaitu enzim untuk meningkatkan efisiensi pakan dan phytogtenic untuk meningkatkan sistem imun.
Lebih ringkasnya manfaat feed additive bagi budidaya udang
Feed additive memiliki berbagai manfaat bagi budidaya udang, terutama menyangkut kesehatan udang. Adapun manfaat tersebut adalah:
- Membantu proses pencernaan udang
Feed additive dapat membantu meningkatkan proses daya serap nutrisi pakan terhadap daya cerna udang. Penambahan feed additive bisa membantu udang menyerap nutrisi serta meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh.
- Meningkatkan laju pertumbuhan udang
Beberapa feed additive, seperti asam amino, mengandung nutrisi tambahan yang diperlukan udang sehingga laju pertumbuhan udang akan lebih cepat.
- Meningkatkan kesehatan udang
Feed additive seperti probiotik dan prebiotic membantu meningkatkan sistem kekebalan udang sehingga mengurangi risiko infeksi penyakit dan meningkatkan kesehatan udang secara keseluruhan.
- Meningkatkan kualitas pakan
Pada dasarnya, feed additive berperan sebagai nutrisi untuk tambahan kualitas pakan. Maka dari itu, feed additive tidak banyak berpengaruh pada nilai nutrisi pakan, tetapi lebih pada performa pakan. Diantaranya pellet binder dan antioksidan.
Pada akhirnya, pemilihan feed additive yang ramah lingkungan dapat mendukung kesuksesan budidaya. Selain itu, praktik budidaya yang tepat dan bertanggung jawab juga akan membantu meminimalisir dampak negatif budidaya pada lingkungan.