Produksi pakan ikan secara mandiri terus digenjot di Indonesia, sebagai salah satu upaya meningkatkan efisiensi dan hasil usaha bisnis budidaya ikan. Pakan ikan dibuat secara mandiri, kualitasnya diyakini tidak kalah dengan produk pakan pabrikan, bahkan dapat lebih menghemat biaya produksi. Penggunaan pakan secara mandiri sangat membantu usaha budidaya ikan, terutama skala kecil. Melalui produksi pakan secara mandiri, diharapkan harganya menjadi lebih terjangkau. Penggunaan pakan mandiri ini mampu menekan biaya produksi budidaya minimal 30 persen.
Dengan adanya efisiensi biaya produksi melalui pakan secara mandiri, diharapkan para pembudidaya ikan dapat meningkatkan keuntungannya dari hasil budidaya ikan. Diperkirakan, keuntungan pembudidaya akan mencapai hingga 2 – 3 kali lipatnya atau tumbuh pada kisaran Rp 4.000 s.d hingga Rp 5.000/kg.
Sebagai perbandingan, saat ini harga pakan pabrikan ada di kisaran Rp10.000-Rp11.000 per kilogram, sementara harga pakan mandiri dijual di kisaran Rp4.000-Rp5.000 per kg. Perbandingan tersebut, menjelaskan bagaimana harga pakan mandiri bisa menekan biaya produksi budidaya perikanan dengan signifikan.
Pakan mandiri sangat membantu para pembudidaya ikan khususnya pembudidaya skala kecil di Indonesia karena seperti yang diketahui bahwa biaya untuk pembelian pakan komersil cukup tinggi yaitu 60 persen hingga 70 persen dari keseluruhan biaya produksi.
Tahapan yang akan dilakukan dalam pembuatan pakan murah adalah : a) memilih bahan baku pakan ikan, b) menghitung kebutuhan bahan baku pakan yang sesuai dengan kebutuhan ikan, c) melakukan penepungan, penimbangan, dan pencampuran pakan ikan d) melakukan pelleting pakan, e) melakukan uji pakan secara fisik, kimia dan biologis.
Beberapa mesin yang diaplikasikan dalam pembuatan pelet pakan Ikan Mandiri.
- Mesin Penepung Bahan Pelet
- Mesin Pencampur Bahan Pelet
- Pengukus Bahan Pelet
- Mesin Pencetak Pelet
- Mesin Pengering Pelet
- Mesin Pengayak Pelet/menyortir pelet
Aneka Macam Mesin Pembuat Pelet atau Mesin Pencetak Pelet
Mesin Pembuat Pelet Horizontal
Mesin Pembuat Pelet horizontal adalah mesin pelet dengan model sistem screw press, penekanan berasal dari samping, menuju keluar ke arah samping satunya.
Mesin Pembuat Pelet model Vertical
Mesin Pembuat pelet model vertical adalah mesin pelet yang sistem kerjanya berdasarkan gaya tekanan screw dari atas, dan produk juga bergerak dari atas ke bawah.
Bahan Pakan Ikan Mandiri
Beberapa persyaratan yang harus terpenuhi dalam pemilihan bahan baku untuk pembuatan pakan pellet ikan, diantaranya adalah : (1) Bahan baku pakan merupakan bahan alternatif atau limbah dari bahan makanan manusia, diantaranya jagung, dedak halus, bungkil kacang kedelai, bungkil kacang tanah, hijauan, tepung ikan dan tepung tulang, (2) Bahan baku tersedia dalam waktu lama dan kontinyu, (3) Harga bahan baku harus murah (4) Kualitas gizi bahan baku harus terpenuhi.
Jenis bahan baku lokal di Indonesia sangat beragam, namun informasi mengenai nilai nutrisi, anti nutrisi, ketersediaan dan rekomendasi penggunaan dalam pakan ikan masih sedikit. Sudah banyak kelompok yang memproduksi pakan mandiri berbahan baku lokal, jadi mereka harus saling berbagi infomasi kepada kelompok lain sehingga akan memperbanyak referensi terkait bahan baku alternatif lokal.
Dicontohkan, salah satu bahan pakan ikan secara mandiri yang kualitasnya bagus dan diperoleh secara lokal, adalah budidaya magot (belatung) dari hewan serangga lalat hitam Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Untuk memperolehnya, adalah dengan memanfaatkan sampah limbah organik sebagai media tumbuh magot.
Bila pakan ikan murah kemudian kualitasnya bagus, lanjutnya, maka pembudidaya semakin berdaya dan ekonomi mereka semakin meningkat pula, sehingga ini akan meningkatkan animo pembudidaya untuk menggunakan pakan mandiri.
Bahan baku lokal lainnya yang dapat digunakan antara lain tepung ikan, ampas kecap, ampas tahu, tepung gaplek, tepung jagung silase ikan, kepala udang, tepung kedele, ikan asin, dedak poles bungkil sawit, kanji/sagu, biji karet, ikan rucah, tepung biscuit, bungkil kopra dan dedak. Dalam komposisi ditambahkan premix vitamin dan mineral (0.25%), multi enzyme (0.1%) serta enzim fitase (0.05%).
Untuk meningkatkan kecernaan bahan baku pakan dapat dilakukan fermentasi terlebih dahulu bisa menggunakan kultur yeast dan lactobacillus. Sebelu pakan dicetak menjadi pellet. Dengan perlakukan fermentasi tektur bahan menjadimlembut sehingga gampang dicerna, selain itu zat antinutrisi yang terdapat pada bahan nabati dapat tereliminir dengan baik. Dengan demikian kecernaan pakan dari bahan baku yang difermentasi akan meningkat.
Pembuatan pakan mandiri berbahan lokal dengan perhitungan formulasi pakan sesuai kebutuhan nutrisi ikan. Nutrisi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan ikan sehingga dapat meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan.
Efisiensi Pakan
Tingginya nilai efisiensi pakan menunjukkan bahwa pakan yang diberikan memiliki kualitas yang baik. Semakin baik kualitas suatu pakan maka semakin tinggi nilai efisiensi pakan yang dihasilkan. Kualitas pakan ikan ditentukan oleh sumber dan komposisi bahan, daya cerna bahan, serta jumlah dan seimbangnya berbagai asam amino. Semakin tinggi nilai kecernaan pakan maka semakin efisien pakan. Kecernaan pakan merupakan salah satu indikator yang menentukan nilai efisiensi pakan. Dapat dicerna dengan baik oleh ikan, sehingga rasio pemanfaatan pakan atau FCR-nya bisa rendah hingga dibawah 1 (satu).
Demikian sekilas uraian mengenai usaha pakan ikan mandiri. Semoga bermanfaat dan terimakasih atas perhatiannya.