Memasuki arena pameran Indolivestock 2017, di Grand City Convex Surabaya (17-19/5) langsung disambut oleh stan PT Fenanza Putra Perkasa (Fenanza) di pintu utama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, stan ini tidak pernah sepi dari pengunjung.
Presiden Direktur Fenanza, Isra’ Noor Karim menyampaikan bahwa tahun ini tema yang diangkat adalah back to nature. Stan ini didesain menggunakan kayu-kayu tanpa bahan sintesis sama sekali. Catnya pun berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan. Dengan dominasi warna orange dan hijau membuatnya tampak lebih menarik.
Keseriusan tim Fenanza mempersiapkan stan membuatnya diganjar penghargaan oleh pihak penyelenggara dengan predikat The Best Stand Performance. Fenanza memang sudah langganan memenangkan berbagai penghargaan di pameran ini. “Kami tentunya sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan,” tutur Isra saat menerima piala.
Produk-Produk Unik dan Berkualitas
Fenanza semakin berkembang pesat dengan infrastruktur pergudangan dan sarana produksi premix yang dibangun secara profesional. Selalu siap menyediakan produk – produk yang mempunyai keunggulan dalam inovasi dan keunikan spesifik sebagai penunjang kesehatan hewan, perbaikan nutrisi dan peningkatan performa ternak.
“Kami selalu menampilkan produk terbaru di Indolivestok, karena Fenanza terus berinovasi. Semua produk Fenanza sudah pasti ada sisi uniknya. Kami tidak akan mendistribusikan produk yang tidak unik,” tegas Isra.
Fenanza juga merupakan distributor produk pharmaceutical dan feed additive dari 7 prinsipal terkemuka di seluruh dunia yaitu EW Nutrition – German, Borregaards – Norway, Beijing – Enhalor International – China, Aether Centre – China, Phode – France, Aquativ Diana – Thailand, dan UNIBIOTECH – Korea Selatan.
Selain bisa berkonsultasi di stan, Fenanza juga mengedukasi pelanggan melalui 3 seminar dengan berbagai topik. Seminar di hari pertama diisi oleh Kevin Yan, Regional Sales Manager Beijing Enhalor International. Ia membahas mengenai pentingnya vitamin C di dunia peternakan.
HALOR C, MASTERSORB, UB-LAC, dan TUNA HYDROLYSATE
Kevin juga memperkenalkan HALOR C kepada peserta seminar. “Halor C merupakan vitamin c yang sudah distabilkan melalui proses coating dengan Polyacrylic resin sehingga terjadi pembentukan lapisan yang sempurna untuk menghindari kerusakan vitamin c akibat panas dan kelembaban udara,” jelasnya.
Hal ini memberikan keuntungan yang signifikan (3,64 kali) dibandingkan dengan vitamin C biasa. Produk ini mengandung 90 % vitamin C. Dapat diberikan kepada unggas dengan dosis 100 gr/ton pakan dan 150 gr/ton pakan untuk babi. HALOR C dapat diberikan melalui pakan ataupun air minum.
Pemaparan selanjutnya yaitu Robert Nichol, Managing Director EW Nutrition Asia Tenggara –Pasifik. Ia menjelaskan mengenai mikotoksin binder. Dikatakannya tidak semua jamur menghasilkan mikotoksin, hanya jamur-jamur tertentu saja.
Keberadaan mikotoksin mengancam industri peternakan. Mikotoksin bahkan dapat bertahan hidup hingga suhu di atas 300 °C. Keberadaannya sangat mengancam.”Mikotoksin tidak dapat dibunuh, hanya dapat diikat. Jadi kita memerlukan pengikatnya (mikotoksin binder),” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, MASTERSORB adalah mikotoksin binder generasi terbaru yang dilengkapi senyawa aktif dan berperan sebagai hepatoprotektor. Spesifik bentonite yang terkandung di dalamnya sangat efektif mengikat mikotoksin terutama Aflatoxin.
Sedangkan β-D Glucan yaitu ekstrak dari dinding sel yeast Saccharomyces cerevisiae, dengan ikatan van der walls-nya yang terkandung di MASTERSORB dapat mengikat jenis mikotoksin lainnya seperti T2 Toxin, Fumonisin dan sebagainya.
Sylimarin ekstrak dari milk thistle merupakan senyawa aktif sebagai super antioksidan yang merangsang regenerasi sel pada organ hati. Sehingga organ hati lebih sehat dan mampu mendetoksifikasi racun mikotoksin lebih optimal.
Selain HALOR C dan MASTERSORB, Fenanza baru saja meluncurkan produk hasil inovasi mutakhir dari salah satu supplier di Korea Selatan – UNIBIOTECH yaitu UB-LAC. Produk feed additive ini memiliki fungsi kerja untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya cerna, serta meningkatkan efisiensi pakan dan vitalitas intestinal, serta meminimalkan stres dan diare yang akhirnya dapat meningkatkan rata-rata berat badan hewan harian (ADG) dengan sempurna walaupun dalam kondisi tertantang.
Dijelaskan Isra, UB-LAC merupakan produk “three in one” sebagai hasil gabungan dari tiga golongan produk, terdiri atas 2 macam probiotik (Lactobacillus acidophilus dan Enterococcus faecium), specific yeast (Saccharomyces cerevisiae), serta 3 macam enzim (amylase, protease dan cellulose). “Produk UB-LAC dihasilkan melalui proses penelitian yang cukup panjang agar memberikan hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Fenanza tidak hanya memiliki produk peternakan saja. Produk-produk akuakultur berkualitas juga dimilikinya. Paul Seguin, Sales Director Southeast Asia, SPF Diana (Thailand) menyampaikan tentang produknya Tuna Hydrolysate. Suatu terobosan di dunia akuakultur sebagai alternatif pengganti tepung ikan.
Saat ini produk-produk Fenanza sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Isra berharap ke depannya dapat merambah luar negeri. “Fenanza memiliki target ekspor. Dalam waktu dekat akan kami realisasikan. Pasarnya sudah ada seperti Myanmar dan Bangladesh,” pungkas pria yang juga sudah memiliki beberapa album musik ini.lTROBOS/Adv