Perusahaan yang mulai fokus mengembangkan diri secara profesional sejak 2012 ini, selalu siap menyediakan produk-produk penunjang produktifitas yang unik, berkualitas, dan berkelanjutan untuk hewan ruminansia, babi, akuakultur maupun unggas
Keikutsertaan PT Fenanza Putra Perkasa dalam pameran peternakan Indo Livestock Expo & Forum 2016 (27 – 29/7) adalah kali ke 4 sejak perusahaan berdiri, dimana acara ini merupakan salah satu sarana promosi yang baik untuk memperkenalkan produk-produk baru. Dr. Drh. Isra Noor, MM – selaku President Director PT Fenanza Putra Perkasa kepada TROBOS Livestock mengatakan, bahwa partisipasi Fenanza di perhelatan Indo Livestock akan membuka wawasan para pengunjung tentang produk-produk baru sebagai hasil inovasi dengan kualitas terbaik dari Fenanza. Ia memastikan, pihaknya memberikan jaminan kualitas. “Produk kami tersertifikasi dengan baik dan yang utama adalah tidak hanya menjual produk tetapi lebih dari itu, kami memberikan pelayanan after sales yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan pelanggan ,” tandas Isra.
Fenanza yang sudah berkembang pesat dengan infrastruktur pergudangan dan sarana produksi premix yang dibangun secara profesional, selalu siap menyediakan produk – produk yang mempunyai keunggulan dalam inovasi dan keunikan spesifik sebagai penunjang kesehatan hewan, perbaikan nutrisi dan peningkatan performa ternak. Lebih lanjut Isra menjelaskan bahwa Fenanza juga merupakan distributor produk farmaceutical dan feed additives dari 8 principal terkemuka di seluruh dunia yaitu EW Nutrition-German, Borregaards – Norway, Enhalor International – China, Aether Centre – China, Phode – France, Aquativ Diana – Thailand, UNIBIOTECH – Korea dan ECOLEX Animal Nutrition-Malaysia.
Saat ini Fenanza Putra baru saja meluncurkan produk hasil inovasi mutakhir dari salah satu supplier di Korea – UNIBIOTECH yaitu UB-LAC. Produk feed additive (imbuhan pakan) ini memiliki fungsi kerja untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya cerna, serta meningkatkan efisiensi pakan dan vitalitas intestinal, serta meminimalkan stres dan diare yang akhirnya dapat meningkatkan rata-rata berat badan hewan harian (ADG) dengan sempurna walaupun dalam kondisi tertantang. Dijelaskan Isra, UB-LAC merupakan produk “three in one” sebagai hasil gabungan dari tiga golongan produk, terdiri atas 2 macam probiotik (Lactobacillus acidophilus dan Enterococcus faecium), Specific Yeast (Saccharomyces cereviceae), serta 3 macam enzim (Amylase, Protease dan Cellulose). “Produk UB-LAC dihasilkan melalui proses penelitian yang cukup panjang agar memberikan hasil yang memuaskan,” ujar pria yang juga seorang doctor di bidang strategi bisnis jebolan UNPAD Bandung yang bekerja sebagai motivator ini menambahkan.
Selain UB-LAC, Fenanza juga mengenalkan produk Mycotoxin binder jenis terbaru – MASTERSORB. Kembali Isra menjelaskan bahwa Mastersorb mengandung komponen utama ekstrak dinding sel yeast spesifik, dan sylimarin yang diproduksi dengan inovasi terbaru dan berperan ganda yaitu selain sebagai mycotoxin binder aktif yang dapat mengikat mycotoxin yang merugikan, tapi juga sebagai hepato protector. Penggunaannya dicampur dalam pakan untuk semua hewan ternak. Mycotoxin binder berperan mengikat toksin/ racun jamur yang mencemari pakan, dan hepato protector membantu fungsi kerja liver (hati). Kombinasi keduanya diimbuhkan dalam pakan agar membantu mengoptimalkan metabolisme tubuh hewan. “Ini wujud komitmen kami dalam memberikan feed additive berkualitas tinggi bagi peternakan tanah air,” ujar Isra.
Produk ini hadir, kata Isra menambahkan, terinspirasi oleh fakta di lapangan bahwa hewan yang terinfeksi mycotoxin biasanya organ hatinya akan gampang rusak. Dan untuk menanggulangi kerusakan hati dibutuhkan hepato protector. “Selama ini hepato protector hanya biasa digunakan sebagai suplemen makanan dan pengobatan untuk manusia. Tapi sekarang Fenanza menghadirkan hepato protector melalui proses yang modern dan di desain secara khusus untuk diaplikasikan pada hewan, sehingga untuk hewan-hewan yang terinfeksi mycotoxin dalam kadar yang signifikan masih bisa bertahan hidup lebih lama untuk bisa melakukan recovery (penyembuhan) setelah menggunakan MASTERSORB” jelas dia.
Edukasi
Gelaran Indo Livestock 2016 yang dikunjungi ribuan pelaku usaha terkait peternakan, juga dimanfaatkan Fenanza sebagai ajang edukasi dan menambah wawasan pelaku bisnis peternakan tentang kesehatan hewan ternak. Pada event Indolivestock ini, Fenanza mengadakan 3 sesi seminar yang dihelat terbuka bagi pengunjung dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya.
Dr Chen Peng, Director of Technical Service Centre Enhalor International Tech, dihadirkan untuk memaparkan fungsi dan peran yeast (kapang/ragi) yang sangat baik untuk kesehatan hewan karena mampu meningkatkan imunitas hewan dan mempertahankan kestabilan mikroflora dalam usus. Chen Peng membawakan materi “Nutrition and Health – Yeast Culture” di sesi pertama yang berlangsung di theater 1, hall B, JCC. Berikutnya, sesi ke dua, Fenanza menggandeng Technical Sales Manager Animal Feed of Borregaards, Sotero M. Lasap yang mempresentasikan “Trouble Shooting Pelleting Problems”, yaitu memaparkan teknik membuat pakan berbentuk pellet berkualitas tinggi.
Materi bertajuk “Bagaimana Meminimalisir Kasus Asidosis pada Ruminant” disajikan oleh Akhmad Johari, S.Pt di sesi penutup. Johari sebagai Premix Plant & Large Animal Manager pada PT Fenanza Putra Perkasa ini menjelaskan kasus asidosis pada hewan ruminasia, baik sapi potong maupun sapi perah, dapat terjadi karena ketidakseimbangan pemberian pakan dengan kandungan karbohidrat yang mudah terfermentasi. Asidosis berdampak pada kerugian peternak cukup besar, karena dapat menurunkan produktifitas ternak secara langsung, dimana secara visual ternak memberikan gejala umum seperti penurunan nafsu makan, feces lebih encer, dan kaki pincang (Lameness).
Untuk mencegah terjadinya asidosis yang tidak diharapkan oleh para peternak, Fenanza menyodorkan solusi dengan pemberian Bioyeastar. Produk ini dihasilkan dengan metode fermentasi yang spesial dengan perhitungan konsentrasi akurat dan dikultur pada media yang berkualitas serta melalui proses pengeringan yang sangat higienis. “Bioyeastar efektif meningkatkan palatabilitas, meningkatkan nafsu makan, mempertahankan stabilitas gastrointestinal (saluran usus), meningkatkan kekebalan tubuh serta dengan kandungan yeast culture-nya mampu menjaga kestabilan pH rumen untuk meminimalisir kasus asidosis pada ternak ruminan ,” ujar Agung S. Wahyudi S, Pt. Nutrisionist Manager Fenanza menambahkan.
Partisipasi, Kontribusi
Selain ajang promosi dan mengenalkan produk, sebagaimana dikemukakan Isra, gelaran pameran juga dimaksudkan untuk membuka kesempatan bagi para pelaku industri peternakan maupun perikanan, untuk bertukar informasi, ilmu dan teknologi, langsung dengan tim dari PT Fenanza Putra Perkasa selama penyelenggaraan berlangsung.
Tantangan globalisasi dan perubahan iklim yang ekstrem membutuhkan pemikiran tersendiri bagi industri peternakan, karena meningkatnya tantangan penyakit dan cekaman stres dalam usaha peternakan. Oleh sebab itu, mempertahankan imunitas ternak melalui suplemen pakan yang berkualitas, efektif, dan protektif menjadi kebutuhan yang harus dalam industri peternakan modern. Dan Fenanza bertekad untuk berkontribusi di dalam penyediaan kebutuhan tersebut.
Itu pula sebabnya, selama 3 hari pameran digelar, stan PT Fenanza Putra Perkasa yang tampil dengan warna elegance khas oranye dan hijau, senantiasa ramai disambangi pengunjung apalagi letaknya sangat strategis di pintu masuk Indolivestock. Menurut Isra, pengunjung yang mampir ke stan Fenanza rata-rata dari kalangan pebisnis, peternak, pemegang kebijakan, sampai pelajar.
Isra menambahkan bahwa tahun ini Fenanza berpartisipasi di ajang Indo Livestock dengan mengusung fokus penting yaitu Health, Nutrition, & Perfomance sekaligus memperkenalkan logo baru perusahaan. Mudah-mudahan dengan perubahan status perusahaan dari CV ke PT dan adanya logo baru membawa keberuntungan dan semangat baru untuk memberikan yang terbaik bagi dunia peternakan Indonesia, amiin. TROBOS/Adv