(021) 83787990

contact@fenanza.id

Kerjasama Fenanza dan FKH Unair dalam Pengmas Internasional

Beragam wujud kepedulian anak bangsa untuk ikut membangun negerinya, salah satunya dengan mengadakan acara pengabdian masyarakat atau community service. Sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki, mahasiswa Fakultas Kedoktaran Hewan Univesitas Airlangga (UNAIR) mengadakan “Pengabdian Masyarakat Internasional 2019”. Salah satu bentuk bakti mahasiswa sebagai masa depan bangsa kepada negaranya.

Acara yang diadakan pada tanggal 8-19 Juli 2019 di Bondowoso, Jawa Timur diikuti oleh 213 peserta yang terdiri dari delegasi mahasiswa UNAIR sendiri, delegasi universitas lain, dan delegasi dari Negeri Gingseng, Korea Selatan. Pengabdian Masyarakat Internasional (Pengmas Internasional) diawali dengan dengan pembekalan oleh dosen pembimbing lapangan pada tanggal 8-10 Juli 2019 di Ruang Tandjung Adiwinata, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga. Tak dipungkiri, meskipun sudah berbekal ilmu yang dimiliki, pihak fakultas ingin memastikan anak didiknya siap untuk memberikan yang terbaik di lapangan.

Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin, secara langsung ikut menyambut kedatangan peserta Pengmas Internasional sekaligus membuka acara secara resmi di Pendopo Bupati pada tanggal 11 Juli 2019. Penerjunan peserta Pengmas Internasional kali ini dilakukan di beberapa desa di 3 kecamatan, yaitu Maesan, Tamanan, dan Jambesari.

Fenanza sebagai perusahaan manufaktur premiks dan distributor obat hewan lokal yang berwawasan internasional berkomitmen untuk bisa terus memberikan sumbangsihnya kepada pembangunan bangsa dan negara ikut ambil bagian dalam acara ini dengan memberikan bantuan berupa antibiotik injeksi long acting (Centre Oxyte LA injection 20%) kepada panitia penyelenggara untuk mendukung kelancaran acara Pengmas Internasional 2019.

Salah satu kasus menarik yang diberikan treatment dengan obat tersebut adalah kasus retensio secundinae yang yang sering terjadi pada sapi rakyat, seperti sapi milik Pak Ina di Kecamatan Maesan yang sedang mengalami masalah ini. Retensio secundinae merupakan suatu kondisi dimana membran fetus (plasenta) tertahan dalam kandungan setelah fetus lahir lebih dari 12 jam. Diobati langsung oleh drh. Pandu selaku dokter hewan berwenang menggunakan Vitamin A, D, E, antihistamin serta antibiotik (Centre Oxyte LA injection 20%) secara intra muskular. Antibiotik tersebut bekerja untuk mencegah sintesa protein bakteri, sehingga infeksi sekunder tidak terjadi. Dengan kandungan macrogol menjadikan Centre Oxyte LA injection 20% mampu bertahan 5-7 hari dalam jaringan untuk menjamin kesembuhan.

Acara resmi ditutup pada tanggal 19 Juli 2019 di Pendopo Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Tamanan oleh drh. Boedi Setiawan M.P., selaku dosen pendamping lapangan dan dihadiri oleh drh. Edy selaku perwakilan Dinas Pertanian Bondowoso. Semoga Fenanza selalu bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat khususnya di bidang peternakan.

Share Artikel Ini
Artikel Berita Lainnya

Beragam wujud kepedulian anak bangsa untuk ikut membangun negerinya, salah satunya dengan mengadakan acara pengabdian masyarakat atau community service. Sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki, mahasiswa Fakultas Kedoktaran Hewan Univesitas Airlangga (UNAIR) mengadakan “Pengabdian Masyarakat Internasional 2019”. Salah satu bentuk bakti mahasiswa sebagai masa depan bangsa kepada negaranya.

Acara yang diadakan pada tanggal 8-19 Juli 2019 di Bondowoso, Jawa Timur diikuti oleh 213 peserta yang terdiri dari delegasi mahasiswa UNAIR sendiri, delegasi universitas lain, dan delegasi dari Negeri Gingseng, Korea Selatan. Pengabdian Masyarakat Internasional (Pengmas Internasional) diawali dengan dengan pembekalan oleh dosen pembimbing lapangan pada tanggal 8-10 Juli 2019 di Ruang Tandjung Adiwinata, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga. Tak dipungkiri, meskipun sudah berbekal ilmu yang dimiliki, pihak fakultas ingin memastikan anak didiknya siap untuk memberikan yang terbaik di lapangan.

Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin, secara langsung ikut menyambut kedatangan peserta Pengmas Internasional sekaligus membuka acara secara resmi di Pendopo Bupati pada tanggal 11 Juli 2019. Penerjunan peserta Pengmas Internasional kali ini dilakukan di beberapa desa di 3 kecamatan, yaitu Maesan, Tamanan, dan Jambesari.

Fenanza sebagai perusahaan manufaktur premiks dan distributor obat hewan lokal yang berwawasan internasional berkomitmen untuk bisa terus memberikan sumbangsihnya kepada pembangunan bangsa dan negara ikut ambil bagian dalam acara ini dengan memberikan bantuan berupa antibiotik injeksi long acting (Centre Oxyte LA injection 20%) kepada panitia penyelenggara untuk mendukung kelancaran acara Pengmas Internasional 2019.

Salah satu kasus menarik yang diberikan treatment dengan obat tersebut adalah kasus retensio secundinae yang yang sering terjadi pada sapi rakyat, seperti sapi milik Pak Ina di Kecamatan Maesan yang sedang mengalami masalah ini. Retensio secundinae merupakan suatu kondisi dimana membran fetus (plasenta) tertahan dalam kandungan setelah fetus lahir lebih dari 12 jam. Diobati langsung oleh drh. Pandu selaku dokter hewan berwenang menggunakan Vitamin A, D, E, antihistamin serta antibiotik (Centre Oxyte LA injection 20%) secara intra muskular. Antibiotik tersebut bekerja untuk mencegah sintesa protein bakteri, sehingga infeksi sekunder tidak terjadi. Dengan kandungan macrogol menjadikan Centre Oxyte LA injection 20% mampu bertahan 5-7 hari dalam jaringan untuk menjamin kesembuhan.

Acara resmi ditutup pada tanggal 19 Juli 2019 di Pendopo Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Tamanan oleh drh. Boedi Setiawan M.P., selaku dosen pendamping lapangan dan dihadiri oleh drh. Edy selaku perwakilan Dinas Pertanian Bondowoso. Semoga Fenanza selalu bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat khususnya di bidang peternakan.

Share Artikel Ini
Artikel Berita Lainnya
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!