(021) 83787990

contact@fenanza.id

Kalium Diformat Tingkatkan Pertumbuhan & Kelangsungan hidup Ikan Patin

Produksi perikanan budidaya telah meningkat pesat, diantaranya budidaya ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) saat ini menjadi semakin menarik bagi industri pangan di seluruh dunia.  Menurut data terbaru Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Vietnam saat ini merupakan produsen ikan patin terkemuka di dunia.

 

Namun, kepadatan penebaran yang tinggi dan kualitas air yang kurang optimal dapat mengganggu kesehatan dan kinerja pertumbuhan ikan patin. Di masa lalu, antibiotik pemacu pertumbuhan sering digunakan untuk membantu mengatasi keterbatasan ini. Penggunaan antibiotik secara rutin masih menjadi bahan perdebatan di industri peternakan, pakan, dan makanan. Opini publik dan otoritas pengatur di sebagian besar negara pengekspor sering kali berfokus pada penyalahgunaan antibiotik dalam budidaya perikanan, dan perhatian publik telah beralih ke metode produksi. Konsumen semakin beralih ke ikan dari lokasi yang dikelola secara berkelanjutan, sehingga alternatif pengganti antibiotik dicari di seluruh dunia dalam berbagai bentuk.

 

Bahan tambahan pakan acidifier

Pertumbuhan dan status kesehatan ikan dapat ditingkatkan melalui penambahan bahan tambahan pakan yang berkualitas tinggi. Strategi ini kemungkinan besar akan menjadi salah satu faktor utama keberhasilan budidaya ikan patin di dunia di masa depan.

 

Di antara bahan tambahan ini, acidifier semakin banyak digunakan dalam makanan banyak spesies ikan selama dekade terakhir. Pengujian yang berhasil telah dilakukan pada salmon, rainbow trout, lele dumbo, bass laut Eropa, bass laut Asia, bandeng, nila, dan udang.

 

Pengasaman makanan atau acidifier,  termasuk kalium diformat, telah digunakan dalam budidaya ikan patin selama lima tahun terakhir. Keempat bahan pengasaman yang digunakan antara lain campuran yang terdiri dari amonia format dan amonia propionat, campuran asam format bebas dan asam propionat serta garamnya, natrium butirat dan kalium diformat (KDF). KDF adalah salah satu bahan pengasam makanan yang paling sering digunakan dalam budidaya perikanan. Secara umum, hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam parameter kinerja pada ikan patin yang diberi  pakan dengan penambahan kalium diformat.

 

Uji coba skala komersial

Salah satu percobaan telah menunjukkan efek kalium diformat (KDF) dalam kondisi komersial di kawasan Delta Mekong Vietnam. KDF ditambahkan ke dalam pakan ikan patin dengan protein kasar 28,0 persen dengan dosis 0,2 persen, yang diberikan pada ikan dengan massa awal budidaya sekitar 20 gram selama 32 minggu berturut-turut.

 

Lebih dari 540.000 ikan ditebar di satu kolam kontrol dan satu kolam perlakuan, masing-masing berukuran sekitar 5.000 meter persegi. Dengan demikian, kepadatan penebarannya sekitar 51 ekor per meter kubik. Selama uji coba, suhu air di kedua kolam berkisar 26 derajat hingga 33 derajat-C. Ikan dipelihara dan diberi makan sesuai dengan pengelolaan kolam normal.

 

Pada akhir uji coba, subsampel ikan yang dipanen menunjukkan bahwa ikan patin pada kelompok perlakuan mengalami pertambahan bobot lebih besar dibandingkan ikan pada kelompok kontrol dengan konversi pakan (FCR) kelompok kontrol 1,26 dan FCR kelompok perlakuan 1.16. Demikian pula, kelangsungan hidup dan efisiensi protein meningkat pada kelompok yang diberi perlakuan.

 

Peningkatan rasio efisiensi protein sebesar 8 persen, yang sebelumnya telah dilaporkan pada spesies ikan lain, mungkin merupakan dampak langsung dari pengasaman terhadap pH lambung.

 

Sebuah meta-analisis baru-baru ini untuk kalium diformat menemukan peningkatan signifikan dalam pertambahan berat badan dan efisiensi pakan pada ikan nila pada tingkat yang dapat digambarkan sebagai “peningkatan pertumbuhan.” Hasil ini mungkin tidak hanya berasal dari efek antibakteri yang sudah ada. Karena bahan pengasam, jika dipilih dengan benar, akan mempengaruhi kapasitas buffering atau pH lambung, maka bahan ini juga berdampak pada proses pencernaan di saluran lambung  terutama di lambung.

 

Selain parameter peforma, menarik juga untuk menyelidiki dampak bahan tambahan terhadap efisiensi protein, karena walaupun bahan aditif mempunyai pengaruh besar terhadap keberlanjutan produksi ikan, data mengenai hal tersebut masih langka.

 

Dampak produksi

Dalam upaya untuk mengukur rata-rata dampak KDF terhadap produksi ikan patin, yang tersedia dari dua uji coba komersial dan satu studi laboratorium dievaluasi. Semua data yang dianalisis menunjukkan peningkatan numerik atau signifikan pada parameter kinerja yang relevan, khususnya pertambahan berat badan, kelangsungan hidup, dan produktivitas. Selain itu, KDF menunjukkan peningkatan yang sebanding dalam pertumbuhan ikan patin, seperti yang didokumentasikan sebelumnya pada ikan nila dalam meta-analisis dimana efisiensi protein meningkat rata-rata 4,4 persen.

 

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan pengasam makanan, termasuk kalium diformat, dapat menjadi pilihan efektif untuk budidaya perikanan berkelanjutan yang menghasilkan peningkatan kesehatan dan kinerja ikan patin.

Share Artikel Ini
Artikel Berita Lainnya

Produksi perikanan budidaya telah meningkat pesat, diantaranya budidaya ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) saat ini menjadi semakin menarik bagi industri pangan di seluruh dunia.  Menurut data terbaru Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Vietnam saat ini merupakan produsen ikan patin terkemuka di dunia.

 

Namun, kepadatan penebaran yang tinggi dan kualitas air yang kurang optimal dapat mengganggu kesehatan dan kinerja pertumbuhan ikan patin. Di masa lalu, antibiotik pemacu pertumbuhan sering digunakan untuk membantu mengatasi keterbatasan ini. Penggunaan antibiotik secara rutin masih menjadi bahan perdebatan di industri peternakan, pakan, dan makanan. Opini publik dan otoritas pengatur di sebagian besar negara pengekspor sering kali berfokus pada penyalahgunaan antibiotik dalam budidaya perikanan, dan perhatian publik telah beralih ke metode produksi. Konsumen semakin beralih ke ikan dari lokasi yang dikelola secara berkelanjutan, sehingga alternatif pengganti antibiotik dicari di seluruh dunia dalam berbagai bentuk.

 

Bahan tambahan pakan acidifier

Pertumbuhan dan status kesehatan ikan dapat ditingkatkan melalui penambahan bahan tambahan pakan yang berkualitas tinggi. Strategi ini kemungkinan besar akan menjadi salah satu faktor utama keberhasilan budidaya ikan patin di dunia di masa depan.

 

Di antara bahan tambahan ini, acidifier semakin banyak digunakan dalam makanan banyak spesies ikan selama dekade terakhir. Pengujian yang berhasil telah dilakukan pada salmon, rainbow trout, lele dumbo, bass laut Eropa, bass laut Asia, bandeng, nila, dan udang.

 

Pengasaman makanan atau acidifier,  termasuk kalium diformat, telah digunakan dalam budidaya ikan patin selama lima tahun terakhir. Keempat bahan pengasaman yang digunakan antara lain campuran yang terdiri dari amonia format dan amonia propionat, campuran asam format bebas dan asam propionat serta garamnya, natrium butirat dan kalium diformat (KDF). KDF adalah salah satu bahan pengasam makanan yang paling sering digunakan dalam budidaya perikanan. Secara umum, hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam parameter kinerja pada ikan patin yang diberi  pakan dengan penambahan kalium diformat.

 

Uji coba skala komersial

Salah satu percobaan telah menunjukkan efek kalium diformat (KDF) dalam kondisi komersial di kawasan Delta Mekong Vietnam. KDF ditambahkan ke dalam pakan ikan patin dengan protein kasar 28,0 persen dengan dosis 0,2 persen, yang diberikan pada ikan dengan massa awal budidaya sekitar 20 gram selama 32 minggu berturut-turut.

 

Lebih dari 540.000 ikan ditebar di satu kolam kontrol dan satu kolam perlakuan, masing-masing berukuran sekitar 5.000 meter persegi. Dengan demikian, kepadatan penebarannya sekitar 51 ekor per meter kubik. Selama uji coba, suhu air di kedua kolam berkisar 26 derajat hingga 33 derajat-C. Ikan dipelihara dan diberi makan sesuai dengan pengelolaan kolam normal.

 

Pada akhir uji coba, subsampel ikan yang dipanen menunjukkan bahwa ikan patin pada kelompok perlakuan mengalami pertambahan bobot lebih besar dibandingkan ikan pada kelompok kontrol dengan konversi pakan (FCR) kelompok kontrol 1,26 dan FCR kelompok perlakuan 1.16. Demikian pula, kelangsungan hidup dan efisiensi protein meningkat pada kelompok yang diberi perlakuan.

 

Peningkatan rasio efisiensi protein sebesar 8 persen, yang sebelumnya telah dilaporkan pada spesies ikan lain, mungkin merupakan dampak langsung dari pengasaman terhadap pH lambung.

 

Sebuah meta-analisis baru-baru ini untuk kalium diformat menemukan peningkatan signifikan dalam pertambahan berat badan dan efisiensi pakan pada ikan nila pada tingkat yang dapat digambarkan sebagai “peningkatan pertumbuhan.” Hasil ini mungkin tidak hanya berasal dari efek antibakteri yang sudah ada. Karena bahan pengasam, jika dipilih dengan benar, akan mempengaruhi kapasitas buffering atau pH lambung, maka bahan ini juga berdampak pada proses pencernaan di saluran lambung  terutama di lambung.

 

Selain parameter peforma, menarik juga untuk menyelidiki dampak bahan tambahan terhadap efisiensi protein, karena walaupun bahan aditif mempunyai pengaruh besar terhadap keberlanjutan produksi ikan, data mengenai hal tersebut masih langka.

 

Dampak produksi

Dalam upaya untuk mengukur rata-rata dampak KDF terhadap produksi ikan patin, yang tersedia dari dua uji coba komersial dan satu studi laboratorium dievaluasi. Semua data yang dianalisis menunjukkan peningkatan numerik atau signifikan pada parameter kinerja yang relevan, khususnya pertambahan berat badan, kelangsungan hidup, dan produktivitas. Selain itu, KDF menunjukkan peningkatan yang sebanding dalam pertumbuhan ikan patin, seperti yang didokumentasikan sebelumnya pada ikan nila dalam meta-analisis dimana efisiensi protein meningkat rata-rata 4,4 persen.

 

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan pengasam makanan, termasuk kalium diformat, dapat menjadi pilihan efektif untuk budidaya perikanan berkelanjutan yang menghasilkan peningkatan kesehatan dan kinerja ikan patin.

Share Artikel Ini
Artikel Berita Lainnya
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!